5 Proses Penting Dalam Membuat Yoghurt Anti-gagal
Yoghurt sudah tidak asing lagi kita dengar. Karena yoghurt bukan hanya memiliki rasa yang enak nan lezat tetapi juga menyehatkan sehingga sering dikonsumsi. Salah satu manfaat yoghurt yaitu baik bagi kesehatan pencernaan. Terutama jika pada proses pengolahannya, mikroba yang digunakan tergolong probiotik maka manfaatnya akan lebih besar.
Minuman fermentasi susu menggunakan starter kultur yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus ini merupakan definisi dari yoghurt.
Proses pembuatan yoghurt
Yoghurt dapat diolah secara mudah dengan menggunakan yoghurt yang secara komersial sudah ada sebelumnya. Adapun proses pembuatan yoghurt secara mudah tersebut berdasarkan pengalaman penulis yaitu:
Persiapan alat dan bahan terlebih dahulu:
- Susu UHT Fullcream original 1 Liter
- Biokul yoghurt plain 80mL
- Panci
- Centong
- Kompor
- Wadah yang memiliki tutup
- 3 Helai kain pelapis
Tahap proses pembuatan:
- Sebanyak 1 liter susu fullcream original dituangkan ke dalam panci.
- Nyalakan kompor, susu fullcream original tersebut dihangatkan hingga suhu mencapai seperti hangat untuk air mandi bayi
- Setelah sudah cukup hangat, angkat
- Biarkan sebentar pada suhu ruang hingga suhunya sedikit turun
- Tuangkan biokul yoghurt 80mL ke dalam susu yang sudah dihangatkan sebelumnya
- Aduk hingga tercampur merata
- Masukkan ke dalam wadah yang sudah di sterilkan
- Tutup dengan rapat
- Lapis dengan menggunakan 3 lapis kain
- Setelah terbungkus, taruh diantara kulkas dan lemari selama 12 jam
- Setelah inkubasi 12 jam, buka pembungkus, terlihat bahwa yoghurt sudah memadat
- Yoghurt siap disajikan dan dilakukan penambahan flavor sesuai selera.
- Jika belum ingin langsung dikonsumsi, maka yoghurt bisa disimpan ke dalam kulkas
Proses Penting yang Harus Dilakukan Dalam Proses Pembuatan Yoghurt beserta Tujuannya
Berikut adalah beberapa proses penting yang harus dilakukan dalam membuat yoghurt beserta tujuannya (Sumarmono 2016):
- Sterilisasi wadah dan peralatan yang akan digunakan, hal ini penting dilakukan supaya nanti setelah susu dipanaskan, maka tidak akan terjadi lagi kontaminasi oleh mikroba patogen.
- Pemanasan, bertujuan membunuh sel-sel vegetatif bakteri pembusuk sehingga mengurangi kompetitor dan memberi kesempatan bakteri starter untuk tumbuh dengan optimal, serta meningkatkan masa simpan dan aspek keamanan produk dari bakteri patogen.
- Pengadukan dan pengistirahatan setelah pemanasan, supaya saat bibit yang dimasukkan tidak mati karena suhu yang terlalu tinggi sehingga proses fermentasi dapat berjalan.
- Pengeluaran dari kulkas yoghurt plain yang akan digunakan selama 30 menit di suhu ruang, supaya mikroba yang akan digunakan tidak stress karena perbedaan suhu yang tinggi.
- Inkubasi setelah pencampuran dengan bibit. Hal ini bertujuan supaya dapat memberikan lingkungan yang memadai bagi pertumbuhan bakteri asam laktat dan melakukan proses fermentasi. Pada saat inkubasi inilah bakteri yoghurt akan mengubah laktosa diubah menjadi asam laktat melalui proses glikolisis.
Pengalaman Penulis Dalam Membuat Yoghurt
Pertama kali saya membuat yoghurt untuk memenuhi tugas mikrobiologi pangan. Ternyata mengalami kegagalan, yaitu berupa yoghurt yang dihasilkan terlalu cair dan rasanya sedikit pahit, tidak seperti biasanya. Oleh karena itu penulis mencari pembahasan mengenai hal ini dan mencoba merangkum faktor kemungkinan kegagalannya.
Ketika itu diidentifikasi bahwa selama proses pembuatan ada satu yang berkemungkinan mengakibatkan terjadinya kegagalan yaitu setelah pemanasan susu, langsung saja memasukkan kultur yoghurt plain, ternyata hal ini sangat tidak boleh untuk dilakukan karena mikrobanya akan mati dan proses fermentasi yoghurt tidak akan berjalan. Setelah belajar berdasarkan kegagalan itu, penulis mencoba membuat lagi dan didapati bahwa yoghurt yang dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan, yaitu teksturnya kental dan rasanya enak seperti layaknya yoghurt yang kita temui di supermarket.
Demikianlah penjelasan terkait cara pembuatan yoghurt beserta proses penting yang harus kita perhatikan supaya dalam proses pembuatannya tidak mengalami kegagalan. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih. Lebih dan kurang penulis mohon maaf dan kepada Allah penulis mohon ampun.