Kesehatan

Dampak Penggunaan Pewarna Makanan Allura Red Bagi Kesehatan Manusia

Assalamualaikum, semoga sehat selalu teman-teman semua. Pada kesempatan kali ini penulis akan membagikan terkait salah satu pewarna makanan yaitu Allura red. Pewarna makanan ini sering digunakan pada industri pangan untuk mempercantik warna pada makanan.

Artikel kali ini penulis akan membahas mengenai apa itu pewarna makanan Allura Red, bagaimana cara membuatnya, batas konsumsi dan juga dampak penggunaan Allura red bagi kesehatan manusia.

Apa Itu Pewarna Makanan Allura Red?

Pewarna makanan Allura red adalah salah satu bahan tambahan pangan yang ditambahkan oleh produsen pada industri pangan untuk memberikan warna yang menarik pada produk pangan.

Berdasarkan jurnal Aji et al. (2022), dikatakan bahwa Allura red adalah salah satu pewarna makanan sintetis yang termasuk dalam golongan monoazo dan dikembangkan oleh Allied Chemical Corporation sebagai pewarna makanan. Biasanya pewarna makanan ini diberi nama merk Allura red AC merah.

Pewarna makanan sintetis panyak digunakan di industri makanan dibandingkan dengan pewarna makanan alami dikarenakan beberapa alasan berikut:

  1. Pewarna makanan alami lebih sensitif terhadap cahaya, suhu oksigen dan pH, sehingga untuk membuat produk dengan warna yang seragam menggunakan pewarna alami itu cukup sulit.
  2. Pewarna makanan sintetis lebih tahan terhadap kontaminasi mikroba.
  3. Biaya produksi yang lebih rendah. Pada umumnya pewarna alami membutuhkan tahap ekstraksi, oleh karena itu dibutuhkan sejumlah besar bahan baku dengan biaya yang besar untuk membuatnya.

Beberapa contoh produk pangan yang menggunakan Allura red sebagai pewarna:

  1. Permen
  2. Pudding
  3. Susu
  4. Minuman
  5. Snack
  6. Saos

Cara Pembuatan Pewarna Makanan Allura Red

Adapun cara pembuatan pewarna makanan Allura red belum ditemukan secara pasti oleh penulis. Berdasarkan jurnal dikatakan bahwa pewarna makanan sintetis secara umum terbuat dari tar batu bara atau produk minyak bumi (Amchova et al. 2015).

Batas Dosis dan Dampak Penggunaan Pewarna Makanan Allura Red

Gambar contoh makanan dengan tambahan pewarna makanan (Sumber: pixabay.com)

Pewarna makanan Allura red merupakan salah satu jenis pewarna yang dilarang untuk digunakan berdasarkan Peraturan Meteri Kesehatan nomor 33 tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan. Terdapat batas dosis konsumsi pewarna makanan Allura red yaitu sekitar 70-300mg/kg (Andriani dan Zarwinda 2019; Aji et al. 2022).

Berdasarkan JECFA (Joint Expert Committee on Food Additives) dan EU Scientific Committee for food (SCF), batas Acceptable Daily Intake (ADI) untuk pewarna makanan Allura Red yaitu 0-7mg/kg/bw/day.

Dampak penggunaan pewarna makanan Allura Red berdasarkan jurnal Rovina et al. 2016 yaitu sebagai berikut:

  1. Dapat menimbulkan alergi
  2. Menyebabkan intoleransi makanan
  3. Penyebab kanker
  4. Menyebabkan multiple Sklereosis
  5. Menyebabkan penyakit hiperaktif pada anak
  6. Menyebabkan kerusakan otak
  7. Mual, penyakit jantung dan asma.

Hal ini dikarenakan reaksi azo senyawa aromatik (R=R’=aromatic) pada pewarna makanan Allura red.

Saran Penulis Terkait Penggunaan Allura Red

Gambar contoh penggunaan pewarna makanan sintetic (Sumber gambar: pixabay.com)
  1. Industri pangan sebaiknya mencari pengganti untuk penggunaan pewarna makanan yang lebih sehat dibandingkan menggunakan Allura red.
  2. Peneliti sebaiknya melakukan penelitian untuk menemukan pewarna sintetik baru yang lebih baik ketika dikonsumsi oleh manusia.
  3. Masyarakat sebaiknya lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi produk makanan yang menggunakan pewarna Allura red sebagai bahan tambahan pangan, hal ini terkait dengan batas konsumsi harian Allura red bagi manusia dan dampaknya bagi kesehatan.

Simpulan

Pewarna makanan sintetis banyak digunakan karena kestabilannya dan lebih murah. Namun, terkadang dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan manusia. Salah satunya yaitu penggunaan Allura red. Terdapat batas konsumsi tertentu yang perlu diperhatikan.

Demikianlah penjelasan penulis terkait penggunaan pewarna makanan sintetis Allura red. Lebih dan kurangnya penulis mohon maaf. Apabila ada saran dan masukan penulis sangat berterima kasih jika pembaca berkenan untuk menuliskannya pada kolom komentar yang telah tersedia agar bisa segera penulis revisi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *