Uncategorized

Titik Kritis Keju Mozarella

Kita sebagai umat muslim harus berhati-hati dengan setiap apa yang kita konsumsi. Terkait kehalalan produk pangan telah penulis bahas pada artikel sebelumnya. Salah satu makanan yang populer dan sering dijadikan sebagai suatu penggambaran orang kota yaitu produk pangan “keju”.

Keju adalah suatu produk pangan yang terbuat dari susu. Dengan keju, produk pangan lainnya akan terasa mewah. Keju sering dibanding-bandingkan dengan singkong dikarenakan keju sebagai gambaran makanan orang kota. Ya, keju memang sering dikonsumsi oleh orang kota. Harganya pun tergolong mahal.

Keju adalah makanan yang sering dijadikan sebagai topping pada produk pangan lainnya. Saat ini, keju yang paling terkenal dan digemari yaitu keju mozarella karena sifatnya yang dapat mulur.

Kita perlu memahami apasih yang menjadi titik kritis sebagai penentu kehalalan keju mozarella. Oleh karena itu, artikel kali ini akan menjelaskan apasih yang menjadi titik kritis kehalalan keju mozarella. Dimulai dari bahan pembuatan, cara pembuatan dan akan diuraikan terkait 5 hal yang menjadi titik kritis penentu kehalalan keju mozarella.

Bahan Pembuatan Keju

Berdasarkan Jurnal Patahanny et al. (2019), keju mozarella dibuat dengan bahan sebagai berikut:

  1. Susu Segar
  2. Ekstrak Jeruk Nipis
  3. Enzim Papain
  4. Air Panas
  5. Garam

Cara Pembuatan Keju Mozarella Berdasarkan Jurnal

Adapun cara pembuatan keju mozarella yang berhasil berdasarkan jurnal Patahanny et al. (2019), yaitu sebagai berikut:

  1. Pemasakan susu pada suhu 75°C selama 15 detik, lalu dinginkan.
  2. Pada suhu 60°C, tambahkan ekstrak jeruk nipis dan enzim papain sesuai perlakuan.
  3. Kemudian curd akan langsung terbentuk.
  4. Diamkan terlebih dahulu selama 5 menit hingga benar-benar terpisah dari whey.
  5. Saring curd menggunakan saringan yang rapat hingga terpisah dari whey.
  6. Taburi garam pada curd sebanyak 1% dari total volume susu (pada perlakuan ini yaitu s ebanyak 5gram)
  7. Lakukan pemuluran curd dengan cara dimasukkan ke dalam air panas 80oC sambil ditarik dan dibalik dengan sendok hingga curd lebih kompak.
  8. Hasil pemuluran dimasukkan ke dalam cup.
  9. Keju mozarella kemudian simpan ke dalam freezer selama 24jam sebelum dilakukan pengujian organoleptik (pencicipan)

5 Titik Kritis Kehalalan Keju Mozarella

Ditinjau berdasarkan cara pembuatan keju mozarella tersebut, berikut 5 titik kritis kehalalan keju mozarella yang berhasil penulis identifikasi:

  1. Sumber susu: Susu yang digunakan dalam pembuatan keju mozarella bisa saja berasal dari hewan yang tidak halal, oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa susu yang digunakan berasal dari hewan yang halal sesuai syariat islam seperti kambing, sapi, dan domba.
  2. Bahan tambahan: Keju seringkali diberikan penambahan bahan tambahan pangan seperti pengental, pengemulsi, dan pewarna untuk menarik perhatian konsumen. Perlu diperhatikan bahwa bahan tambahan yang digunakan ini berasal dari bahan yang halal.
  3. Proses produksi: Pembuatan keju mozarella ini harus benar-benar memastikan terlebih dahulu terkait penggunakan peralatan yang bersih dari najis, dan terpisah dari bahan yang tidak halal, selama proses pembuatan juga tidak boleh menggunakan bahan-bahan yang haram.
  4. Kontaminasi silang: Sangat penting bagi produsen untuk memastikan bahwa keju mozarella tidak terkontaminasi dengan produk haram selama proses produksi, penyimpanan dan distribusi.
  5. Sertifikasi halal: Konsumen dapat memastikan kehalalan produk keju mozarella ini dengan cara melihat ada atau tidaknya sertifikat halal bagi produk ini. Produk yang sudah tersertifikasi halal merupakan produk yang telah melalui proses pemeriksaan dan dianggap telah sesuai dengan prinsip-prinsip halal.

Simpulan

Keju mozarella merupakan makanan yang digemari saat ini. Sangat penting untuk memahami titik kritis kehalalannya. Titik kritis kehalalannya meliputi sumber susu, bahan tambahan yang digunakan, proses produksi, kontaminasi silang, dan ada atau tidaknya sertifikat halal bagi produk tersebut.

Demikianlah penjelasan dari penulis, lebih dan kurangnya penulis minta maaf, atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih:).

Related Articles