Titik Kritis Kehalalan Pangan

Titik Kritis Kehalalan Kolak Biji Salak Ubi Kuning

Assalamualaikum, selamat siang teman-teman, tak terasa besok sudah memasuki bulan Ramadhan. Makanan favorit yang biasanya ada dikala ramadhan akan kita bahas pada kesempatan kali ini. Siapa sih yang tidak tahu apa itu kolak atau bahasa Bengkulunya dikenal sebagai senok.

Suasana ramadhan (Sumber: pixabay.com)

Kolak merupakan makanan yang mudah untuk ditemui di bulan ramadhaan, terbuat dari pisang atau ubi sebagai bahan utama, dan berkuah santan. Kolak sering dijadikan sebagai panganan dikala berbuka. Hal ini diarenakan rasanya yang enak dan manis.

Walaupun kolak sering dijumpai pada bulan puasa dan dijajakan sebagai makanan untuk berbuka puasa tidak serta merta menjadikannya langsung halal untuk dikonsumsi. Perlu kita cari tahu apa yang menjadi titik kritis kehalalan kolak. Karena kolak tidak hanya dibuat menggunakan pisang ataupun ubi saja melainkan diberi tambahan bahan pangan lainnya untuk memberikan rasa yang enak sesuai selera.

Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai titik kritis kehalalan kolak, lebih spesifiknya yaitu kolak biji salak ubi kuning, mulai dari bahan pembuatan, cara pembuatannya hingga dianalisis apa yang menjadi titik kritis kehalalan kolak.

Bahan Pembuatan Kolak

Berdasarkan video dari chanel youtube Ceceromed kitchen, berikut bahan pembuatan kolak biji salak ubi kuning:

Cara pembuatan kolak biji salak ubi kuning (Sumber: Ceceromed kitchen youtube channel)

Kolak Biji Salak:

  1. 800gram ubi kuning, sudah dikupas dan dicuci bersih
  2. 1 sdt garam
  3. 250 gram tepung tapioka
  4. 1300 ml air
  5. 200 gram gula aren, dipotong-potong
  6. 2 sdm gula pasir
  7. 3 lembar daun pandan

Saus Santan:

  1. 500 ml santan kental
  2. 1/2 sdt garam
  3. 2 lembar daun pandan
  4. 1/2 sdm tepung tapioka
  5. 2 sdm air

Bahan Tambahan:

  1. Daun pandan sebagai hiasan

Cara Pembuatan Kolak Biji Salak Ubi Kuning

Tahapan pembuatan kolak mengikuti resep pada chanel youtube ceceromed:

Kolak biji salak:

  1. Kukus ubi kuning hingga empuk.
  2. Haluskan ubi kuning selagi panas.
  3. Tambahkan garam dan tepung tapioka, aduk rata/
  4. Bentuk adonan menjadi bola-bola kecil
  5. Didihkan air, gula aren, gula pasir, dan daun pandan
  6. Masukkan bola-bola ubi ke dalam air gula, masak selama 15 menit
  7. Sisihkan

Cara Pembuatan Kuah Santan:

  1. Campurkan santan kental, garam dan daun pandan dalam laci.
  2. Panaskan dengan api kecil sambil diaduk terus.
  3. Larutkan tepung tapioka daam air, masukkan ke dalam panci.
  4. Aduk terus hingga Santan mengental dan meletup-letup
  5. Matikan api

Cara Penyajian Kolak

  1. Tuang kolak biji salak ke dalam mangkuk.
  2. Siram dengan saus santan.
  3. Hiasi dengan daun pandan.
  4. Sajikan selagi hangat atau dingin.

Tips Pembuatan Kolak

  1. Tepung tapioka bisa diganti dengan tepung sagu.
  2. Jika ingin kolak biji salak lebih manis, tambahkan gula pasir sesuai selera jika ingin lebih manis.
  3. Bahan lain seperti nangka, kolang kaling atau cincau dapat ditambahkan.
  4. Waktu memasak ubi kuning tergantung pada ukuran ubi yang dipotong.
  5. Pastikan santan tiddak pecah saat dimasak, aduk santan terus menerus selama dimasak.

Analisis Titik Kritis Kehalalan Produk

Berikut analisis titik kritis pembuatan kolak berdasarkan cara pembuatannya pada channel youtube yaitu sebagai berikut:

  1. Bahan-bahan: pastikan bahan utama seperti gul aren pasti tidak berasal dari bahan yang haram ataupun diberi tambahan bahan haram, bersih dan terhindar dari najis.
  2. Cara pembuatan: Pastikan pembuatannya dilakukan pada ruangan yang bersih dan tidak terkontaminasi produk tersebut.
  3. Bahan tambahan: Bahan tambahan yang digunakan seperi saus santan dan bahan lain seperti cincau, nangka, perlu dipastikan halal dan tidak terkontaminasi bahan haram.

Simpulan

Kolak walaupun mudah cara pembuatannya dan sederhana, masih perlu dianalisis titik kritis kehalalan apa saja. Karena ada bahan tambahan lainnya tidak hanya bahan utama. Titik kritis ini ada pada bahan, dan proses pembuatan.

Demikianlah pembahasan penulis terkait ada beberapa titik kritis kehalalan dalam pembuatan kolak untuk dinikmati di bulan puasa. Lebih dan kurang penulis mohon maaf, atas perhatiannya, penulis ucapka terima kasih.

Related Articles