Uncategorized

Perbedaan Antara QA dan QC pada Industri Pangan

Gambar produk pangan yang diuji (Sumber gambar: pixabay.com)

Industri pangan wajib menjamin kualitas dan keamanan produk pangan yang akan diproduksi dan dikonsumsi oleh masyarakat. Dalam rangka mencapai suatu standar, industri pangan biasanya menerapkan praktik Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC) sebagai bagian dari proses produksi. Namun, ada perbedaan mendasar antara QA dan QC.

Quality Assurance

Quality Assurance berdasarkan Reynolds (1993) diartikan sebagai suatu sistem pencapaian suatu tngkat kualitas tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada industri pangan, QA dirancang untuk memastikan bahwa seluruh proses produksi telah berjalan baik sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. QA mencegah terjadinya kecacatan dan masalah kualitas sejak awal proses produksi hingga produk akhir.

Dalam industri pangan, QA memiliki tugas yaitu membuat pedoman, prosedur, dan praktik terstandarisasi untuk memastikan keamanan dan kualitas produk pangan yang akan diproduksi. QA melakukan pengawasan ketat terhadap bahan baku, proses produksi, penyimpanan, dan proses distribusi. QA juga melakukan pelatihan karyawan untuk memastikan pemahaman dan kepatuhan karyawan terhadap standar kualitas.

Quality Assurance dari suatu industri pangan juga sering melakukan audit internal yang dilakukan secara teratur dalam rangka mengevaluasi sistem dan prosesnya sendiri. Audit ini mengidentifikasi potensi masalah, memastikan terhadap peraturan, dan menemukan cara untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi kerja.

Quality Control (QC)

Quality Control (QC) lebih berfokus pada pengawasan dan pengujian produk secara langsung. Pendekatan yang dilakukan secara responsif. Deteksi dan identifikasi kecacatan produk langsung dilakukan stelah produk selesai di produksi. Pengujian yang dilakukan oleh pihak QC meliputi uji kimia, fisik, mikrobiologi, dan organoleptik untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan telah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

Dalam industri pangan, divisi QC akan mengambil sampel secara berkala dan pengujian laboratorium untuk memastikan keamanan dan kualitas produk yang dihasilkan. Contohnya pengujian organoleptik, pengukuran suhu, kelembaban, dan pengujian mikrobiologis untuk mengidentifikasi potensi terjadinya kontaminasi.

Perbedaan Utama QA dan QC

Gambar orang di laboratorium (Sumber gambar: pixabay.com)

Adapun perbedaan utama QA dan QC pada industri pangan yaitu:

  1. Fokus, QA berfokus pada pencegahan cacat sejak awal proses produksi, sedangkan QC berfokus pada pengujian dan pengawasan produk akhir untuk mendeteksi cacat.
  2. Pendekatan, QA bersifat preventif dan berorientasi pada sistem, sedangkan QC bersifat responsif dan berorientasi pada produk.
  3. Waktu Implementasi, QA diterapkan dengan memperhatikan seluruh siklus produksi, sedangkan QC setelah produk selesai diproduksi.
  4. Tujuan, QA bertujuan memastikan keamanan dan kualitas produk melalui kontrol proses. Sedangkan QC bertujuan memastikan keamanan dan kualitas produk melalui pengujian produk.

Simpulan

QA dan QC keduanya sama-sama penting ada di suatu industri pangan. Perbedaan mendasar antara keduanya menunjukkan bahwa seharusnya keduanya saling melengkapi. Kombinasi yang kuat antara QA yang mencegah produk cacat dan QC yang efektif untuk mendeteksi adanya kecacatan dapat membantu dalam rangka mengahsilkan produk pangan yang aman, bermutu, dan sesuai standar yang telah ditetapkan oleh otoritas regulasi dan ekspektasi konsumen.

Related Articles