Tips Makanan

Mengempukkan Daging dengan Enzim Papain

Enzim papain merupakan enzim proteolitik yang terdapat secara alami pada pepaya (Carica papaya) dan beberapa tanaman lainnya. Manfaat papain dalam mengempukkan daging sudah lama dikenal dan digunakan dalam dunia kuliner. Artikel ini akan membahas secara mendalam  apa itu enzim papain,  cara kerjanya melunakkan daging, dan berbagai aspek kegunaannya dalam masakan.

Papain dan Fungsinya dalam Mengempukkan Daging

Daging di atas daun pepaya (Sumber gambar: unsplash.com)

Papain merupakan enzim proteolitik yang termasuk dalam keluarga katalitik protein, yang mampu menguraikan protein menjadi asam amino. Berdasarkan jurnal Murtini dan Qomarudin (2002) dalam jurnal Ramadhani et al. (2021) enzim papain menyerang protein pada serat-serat otot dan menghidrolisisnya menjadi peptida yang lebih kecil.

Dalam konteks pelunakan daging, papain bekerja dengan cara memecah kolagen,  protein utama penyusun jaringan otot dan tendon  daging. Kolagen merupakan bahan yang membuat daging menjadi keras dan harus dipecah untuk mendapatkan tekstur daging yang lembut dan empuk.

Cara Kerja Papain dalam Mengempukkan Daging

Papain bekerja dengan cara memutus ikatan peptida pada protein, termasuk protein pembentuk kolagen. Saat daging direndam dalam larutan yang mengandung papain, enzim ini menghancurkan struktur protein kolagen dengan cara memutus ikatannya sehingga membuat daging lebih empuk. Proses ini membantu memecah jaringan protein yang mengikat serat otot, sehingga daging menjadi lebih lembut dan mudah dicerna.

Tahap Menggunakan Papain dalam Mengempukkan Daging

Gambar daging (Sumber gambar: pixabay.com)

Papain biasanya diperdagangkan dalam bentuk serbuk berwarna kekuningan dan harus disimpan di bawah temperatur 4°C(Fitriani 2006; Somanjaya 2013). Sebelum menggunakan papain,pilihlah daging dengan serat lebih padat seperti pada bagian dada dan kaki, karena pada bagian ini serat otonya lebih kuat dan membutuhkan lebih banyak penguraian.

  1. Pembuatan larutan papain, campurkan bubuk papain dengan air sesuai dosis yang direkomendasikan, sesuaikan jumlah papain dengan jumlah daging yang akan diolah.
  2. Proses perendaman daging, masukkan daging ke dalam larutan papain, pastika terendam sepenuhnya. Biarkan daging terendam selama periode yang dianjurkan, biasanya selama 30menit hingga 1jam.
  3. Penghilangan dan pembersihan daging, setelah proses perendaman selesai, keluarkan daging dari larutan papain. Bilas dengan air untuk menghilangkan residu enzim dan menghentikan proses enzimatik. Proses bilasan ini penting supaya daging tidak terlalu lunak.
  4. Penyimpanan dan pemasakan, simpan daging ke dalam lemari es sesuai petunjuk penyimpanan daging. ketika siap memasak daging, ikuti resep yang diinginkan. Daging dapat diolah dengan cara dipanggang, direbus, atau digoreng sesuai selera.

Catatan Penting dan Pertimbangan

  1. Pastikan untuk mengikuti dosis dan petunjuk penggunaan papain dengan tepat. Konsentrasi enzim yang terlalu tinggi dapat menyebabkan daging menjadi terlalu empuk.
  2. Gunakan wadah nonlogam saat merendam daging dalam larutan papain karena enzim dapat bereaksi dengan logam.
  3. Bilas daging  setelah proses perendaman untuk menghilangkan sisa enzim yang tidak diinginkan dan mencegah perubahan rasa  daging.
  4. Penggunaan papain dalam jumlah yang tepat dan  prosedur yang benar akan menghasilkan daging empuk dengan tekstur yang diinginkan dan rasa yang tetap utuh.

Simpulan

Enzim papain merupakan alat yang efektif untuk melunakkan daging dengan memecah kolagen, protein yang membuat daging menjadi keras. Dengan pemahaman yang baik tentang cara kerja papain dan kegunaannya dalam masakan, dapat menciptakan masakan daging yang lezat dan empuk. Tidak hanya mempengaruhi tekstur daging, papain juga dapat meningkatkan pengalaman makan dan menciptakan masakan yang sesuai selera.

Related Articles