Manfaat Minyak Zaitun Sebagai Pangan Fungsional

Pangan fungsional berdasarkan FGD asosiasi profesi P3FNI (Perhimpunan Penggiat Pangan Fungsional dan Nutrasetikal Indonesia) menyepakati bahwa pangan fungsional adalah pangan segar atau olahan yang mengandung komponen bermanfaat untuk meningkatkan fungsi fisiologis tertentu dan atau mengurangi risiko sakit yang dibuktikan dengan adanya kajian ilmiah harus menunjukkan manfaatnya dengan jumlah yang biasa dikonsumsi sebagai bagian pola makan sehari-hari.
Apa saja yang tergolong pangan fungsional?
Adapun contoh pangan fungsional yaitu:
- Yoghurt yang mengandung probiotik, baik untuk kesehatan pencernaan.
- Buah dan sayuran berwarna-warni biasanya mengandung antioksidan dan vitamin yang tinggi.
- Kacang-kacangan, kaya akan serat, protein, dan nutrisi penting lainnya.
- Minyak zaitun, kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk jantung.
Pada artikel ini akan membahas terkait minyak zaitun sebagai pangan fungsional yang berperan baik bagi kesehatan manusia.
Sebenarnya apa Itu Minyak Zaitun?

Minyak zaitun adalah minyak yang terbuat dari buah zaitun (Olea eurofaea). Proses pembuatan minyak zaitun yaitu dengan cara buah zaitun dipisahkan dari bijinya, ditambahkan air hangat dan diblender, didiamkan 10 menit dan diperas menggunakan kain, diambil minyaknya hasil pemerasan dan didiamkan selama 1 hari (Cahyadi et al. 2023).
Kategori Minyak Zaitun
Kategori minyak zaitun ada 5 berdasarkan tingkat keasamannya yaitu:
- Refined Olive Oil (atau dikenal dengan Pure olive oil), memiliki tingkat keasaman kurang dari 0,3%.
- Extra Virgin Olive Oil (EVOO), memiliki tingkat keasaman kurang dari 1%.
- Campuran Refined Olive Oil dan Virgin Olive Oil, memiliki tingkat keasaman kurang dari 1%.
- Virgin Olive Oil, memiliki tingkat keasaman lebih dari 2%.
- Ordinary Virgin Olive Oil, memiliki tingkat keasaman lebih dari 3,3%.
Manfaat Minyak Zaitun Bagi Kesehatan Manusia.

Minyak zaitun dikenal sebagai asam lemak tak jenuh tunggal yang tinggi dan sebagai sumber fitokimia yang baik bagi kesehatan tubuh termasuk senyawa alfa-tokoferol, polifenol, dan squalene. Adapun manfaat minyak zaitun bagi kesehatan yaitu sebagai berikut:
- Pengurangan faktor risiko penyakit jantung koroner dan mencegah beberapa jenis kanker (Stark dan Madar 2002)
- Minyak zaitun juga dikatakan dapat menurunkan tekanan darah tinggi (sebagai antihipertensi) (Oktavia et al. )
- Dapat mengurangi risiko kanker payudara (Ghanbari et al. 2012; Oktavia et al.)
- Dapat digunakan untuk meningkatkan sistem imun tubuh, sebagai sumber antioksidan (Kurniasih et al. 2022)
- Minyak zaitun terbukti mampu menurunkan profil lipid (kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida), serta menaikkan kadar HDL tikus putih yang diberi diet lemak tinggi(Syamsu 2017).
- Kandungan asam oleatnya yang tinggi sehingga berpotensi untuk melembabkan dan menghaluskan kulit (Oktavia et al.)
Simpulan
Pangan fungsional seperti minyak zaitun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi porsi yang wajar, seimbang, dan gaya hidup sehat adalah kunci untuk memaksimalkan manfaat minyak zaitun dan pangan fungsional lainnya.