Knowledges

4 Titik Kritis Kehalalan Cromboloni, Makanan Viral Masa Kini

Cromboloni adalah salah satu makanan yang saat ini sedang viral. Kita sebagai umat muslim tidak bisa ikut begitu saja mengonsumsi makanan viral. Kita juga perlu paham apakah penganan ini halal atau tidak sebelum dikonsumsi. Penentu kehalalan suatu produk pangan dianalisa dari titik kritisnya.

Pada artikel kali ini akan dibahas mulai dari bahan pembuatan cromboloni, cara pembuatannya dan penentuan titik kritis kehalalan pada cromboloni.

Bahan Pembuatan Cromboloni

Cromboloni adalah kue yang merupakan campuran antara Croissant khas Perancis dan Bomboloni khas Italia. Cromboloni memiliki aneka ragam rasa karena terdapat berbagai macam jenis isian di dalamnya. Berdasarkan kanal youtube dapurumi. Cromboloni dibuat dengan bahan yaitu sebagai berikut:

  1. 200 gram tepung terigu protein tinggi
  2. 60 gram tepung terigu protein rendah
  3. 40 gram gula halus
  4. 20 gram susu bubuk
  5. 4 gram ragi instan
  6. 1/2 sdt gara
  7. 1 telur
  8. 100ml air dingin
  9. 18 gram butter
  10. 115 gram butter sebagai lapisan

Cara Pembuatan Cromboloni

Cara pembuatan cromboloni (Sumber: youtube dapurumi)

Masih berdasarkan kanal youtube sebelumnya, berikut tahapan pembuatan cromboloni yaitu:

  1. Siapkan wadah atau bowl mixer kemudian masukkan 200gr tepung terigu protein tinggi
  2. Tambahkan 60gram tepung terigu protein rendah
  3. Masukkan 20gram susu bubuk
  4. Tambahkan 40 gram gula halus atau bisa juga menggunakan gula pasir
  5. Tambahkan 4gram (1 sendok teh) ragi instan
  6. Bahan kering ini kemudian dicampur rata
  7. Jika sudah rata, masukkan 1 butir telur yang sudah didinginkan dari kulkas
  8. Aduk menggunakan spatula sambil dituangkan 100ml air dingin atau air es.
  9. Adonan diuleni sampai kalis bisa menggunakan tangan atau mixer
  10. Jika sudah setengah kalis, tambahkan setengah sendok teh garam
  11. Adoni hingga kalis dan masukkan 18gram butter atau mentega
  12. Uleni adonan hingga adonan elastis (*jangan terlalu lama jangan sampai adonan panas akibat aktivitas mesin mixer)
  13. Bulatkan adonan
  14. Bungkus menggunakan plastik wrap dan masukkan ke dalam freezer selama 20 menit
  15. Ambil 15 gram butter potong tipis, kemudian diletakkan di atas kertas baking yang sudah diukur dan dilipat persegi ukuran 15cm
  16. Tutup atau lipat kertas baking dan balikkan
  17. Gilas butter mengikuti lipatan kertas baking hingga tersebar merata, jika sudah rata, simpan di kulkas bagian bawah selama 20 menit.
  18. Siapkan alas kerja dan taburi dengan tepung
  19. Ambil adonan yang sudah dimasukkan ke dalam freezer tadi
  20. Taburkan tepung terigu, tekan-tekan adonan terlebih dahulu
  21. Kemudian gilas memanjang dengan ukuran 15 x 30cm, gilas secara perlahan
  22. Butter yang sudah dimasukkan ke dalam kulkas diletakkan ke tengah adonan
  23. Kunci di bagian tengah adonan dan cubit-cubit adonan
  24. Beri secukupnya tepung terigu kemudian ditekan-tekan lagi
  25. Selanjutnya gilas memanjang kembali bagian yang ada lipatan terbuka di bagian atas dan bawah
  26. Gilas adonan memanjang dengan ukuran 45 cm
  27. Sapu-sapu adonan dengan kuas
  28. Lipatan single pertama dilakukan dengan lipatan sekali di bagian kanan dan lipatan sekali di bagian kiri
  29. Hasilnya kemudian di bungkus dengan plastik wrap dan masukkan ke dalam freezer selama 20 menit hingga mudah untuk digilas kembali
  30. Setelah 20 menit, ambil dan tekan-tekan terlebih dahulu sebelum digilas kembali
  31. Gilas adonan memanjang secara perlahan dengan ukuran 15x 45 cm
  32. Adonan dilipat lagisama seperti sebelumnya, secara jelas dapat dilihat pada video youtube.
  33. Kemudian simpan lagi ke dalam freezer selama 20 menit
  34. Keluarkan dari freezer kemudian tekan-tekan dan gilas memanjang ukuran 20x45cm
  35. Kemudian adonannya digulung, dan pipihkan ujung-ujungnya
  36. Potong-potong dengan ukuran 2,5 – 3cm menyesuaikan ukuran cetakan
  37. Letakkan ke dalam ring cutter yang sudah disusun di loyang dan dialasi kertas baking
  38. Tutup langsung dengan kertas baking dan ditimpa dengan loyang supaya bentuknya tidak ke atas, beri benda berat
  39. Istirahatkan hingga mengembang selama kurang lebih 1 jm
  40. Olesi dengan kuning telur
  41. Panggang di oven, 180 derajat celcius selama 20 menit atau sampai kecoklatan
  42. Loyangnya diambil setelah 15 menit supaya warnanya merata
  43. Setelah matang, angkat dan bolongi menggunakan sumpit
  44. Beri isian sesuai selera.

Titik Kritis Kehalalan Cromboloni

Titik kritis kehalalan cromboloni
Gambar cromboloni di tangan (sumber gambar: unsplash.com )

Titik kritis kehalalan adalah segala sesuatu yang dapat menentukan produk pangan tersebut halal atau tidak, atau bisa dikenal sebagai titik rawan. Berdasarkan bahan dan cara pembuatan cromboloni berikut 4 hal yang menjadi titik kritis kehalalan cromboloni:

  1. Sumber bahan -> Bahan yang digunakan sebagai pembuatan cromboloni harus tersertifikasi halal, adapun bahan yang kritis disini yaitu: tepung terigu, susu bubuk, ragi instant(pastikan tidak ada bahan tambahan yang tidak halal), butter (memastikan berasal dari lemak hewani yang halal), dan gula (harus yang halal karena pada proses pembuatan gula yang didekolorisasi menggunakan arang aktif, yangmana berpeluang tidak halal).
  2. Proses dalam pembuatan cromboloni -> Pastikan selama proses pembuatannya tidak ada kontaminasi silang dengan bahan yang mungkin tidak halal.
  3. Fasilitas dan peralatan pembuatan cromboloni -> Fasilitas dan peralatan yang digunakan harus bersih dari najis dan pemisahan alat masak penting untuk dilakukan. Pada proses pembuatan ini digunakan kuas, kuas harus dipastikan berasal dari bahan yang halal, jika berasal dari bulu hewan maka tidak boleh berasal dari babi.
  4. Bahan lain yang ditambahkan sebagai isian cromboloni -> Bahan seperti coklat yang dijadikan sebagai isian harus dipastikan telah memiliki sertifikat halal, karena menggunakan emulsifier.

Simpulan

Cromboloni merupakan makanan viral yang juga tidak kalah penting untuk kita pahami titik kritis kehalalannya. Terdapat 4 hal yang menjadi titik kritis kehalalan cromboloni berdasarkan hasil analisa penulis. Demikianlah penjelasan dari penulis lebih dan kurangnya penulis mohon maaf, kepada Allah penulis mohon ampun, terima kasih:)

Related Articles