Knowledges

Buah Klimakterik vs Non-Klimakterik

Buah klimakterik dan non-klimakterik sering kita temui dikehidupan sehari-hari. Kemudian pernahkah kita memikirkan kenapa pisang jika dipanen dalam kondisi mentah masih dapat matang, tetapi tidak dengan jeruk yang kalau kita petik dalam kondisi mentah maka akan tetap mentah. Inilah bedanya buah klimakterik dan non-klimakterik. Tapi yang mana yang termasuk klimakterik dan non-klimakterik itu?

Buah klimakterik merupakan jenis buah-buahan yang masih mengalami peningkatan laju respirasi setelah pemanenan sehingga masih bisa mengalami pematangan walaupun sudah dipanen. Adapun contoh buah klimakterik yaitu pisang, mangga, durian, sawo, pepaya, alpukat, dan apel.

Buah non-klimakterik merupakan jenis buah-buahan yang tidak mengalami peningkatan laju respirasi lagi setelah dipanen dari pohonnya. Adapun contoh buah non-klimakterik yaitu belimbing, jeruk, lemon, anggur, timun, nanas, dan lain sebagainya.

Kenapa Kita Harus Tau Mana yang Merupakan Buah Klimakterik dan Mana yang Bukan Buah Klimakterik?

Penting bagi kita tahu mana yang merupakan buah klimakterik dan mana yang bukan, karena ini akan mempermudah kita untuk mendapatkan kematangan buah yang optimal. Jadi tidak asal panen karena ada beberapa buah yang tidak akan matang lagi jika sudah dipanen dalam kondisi mentah.

Kemudian juga dengan mengetahui yangmana buah klimakterik maka kita dapat mengatur proses pematangan buah ini. Ketika kita mau melakukan penundaan maupun percepatan proses pematangan.

Penundaan Proses Pematangan Buah Klimakterik

Contoh buah klimakterik: pisang, sumber: pixabay wonderfulBali

Buah klimakterik yang dipanen dari pohon sebelum matang dapat ditunda proses pematangannya, misal tujuannya adalah untuk didistribusikan ke daerah yang jauh, jadi buah-buahan seperti pisang ini perlu dilakukan penundaan pada proses pematangannya. Adapun cara untuk menunda proses pematangan buah yaitu:

  1. Menambahkan inhibitor yang dapat memberikan efek kematangan pada buah, contohnya yaitu kalium permanganat atau KMnO4
  2. Pemberian aliran udara yang bagus untuk dapat menghilangkan etilen
  3. Pelapisan dengan menggunakan lilin untuk mengurangi respirasi
  4. Penerapan suhu rendah untuk mengurangi respirasi.

Percepatan Proses Pematangan Buah Klimakterik

Contoh buah klimakterik, sumber: pixabay Stocksnap

Terkadang buah-buahan juga perlu percepatan proses pematangan pada kondisi yaitu ketika ingin buah semisal pisang matang merata untuk dijual keesokan harinya maka perlu dilakukan langkah-langkah yaitu pemberian hormon etilen, sebab etilen merupakan reseptor spesifik yang dapat merangsang terjadinya pematangan.

Etilen ada dalam bentuk cair dan gas. etilen dalam bentuk cair dikenal sebagai ethrel dan dalam bentuk gas yaitu karbit. Paling populer digunakan oleh penjual buah-buahan yaitu karbit. Karbit biasa ditambahkan ke dalam karung yang berisi buah-buahan. Sedangkan ethrel diaplikasikan dengan cara
diencerkan menggunakan air(Kusumiyati 2018).

Demikianlah penjelasan saya terkait perbedaan buah klimakterik dan buah non-klimakterik. Lebih dan kurang saya mohon maaf dan kepada Allah saya mohon ampun, terima kasih.

Related Articles