Uncategorized

Sejarah, Proses Pembuatan, Jenis, dan Manfaat Keju

Keju adalah salah satu makan yang paling digemari oleh masyarakat hampir di seluruh dunia. Keju memiliki citarasa yang gurih dan khas.

Keju terbuat dari susu hewan yang digumpalkan. Proses penggumpalan susu ini dilakukan dengan menambahkan asam atau enzim dari bantuan bakteri baik.

Sejarah Keju

Keju pertama kali tercipta sekitar 8000-300SM. Pada awalnya keju mungkin tercipta secara tidak sengaja oleh pengembala sapi ketika menyimpan susu sapi dalam wadah yang terbuat dari perut hewan. Pada perut hewan ini terdapat enzim renin. Enzim renin mampu menggumpalkan protein di dalam susu menjadi curd.

Hingga saat ini keju menjadi makanan penting dan dicintai di seluruh dunia. Ada banyak jenis keju dari berbagai negara memiliki ciri khas tersendiri. Keju telah menjadi bahan utama dalam hidangan seperti pasta, burger, pizza, topping pada minuman, dan lain-lain.

Proses Pembuatan Keju Pada Umumnya

Proses pembuatan keju
Gambar keju (sumber gambar: pixabay.com)

Berdasarkan Jurnal Teknologi Pangan dan agroindustri IPB, keju pada umumnya dibuat dengan beberapa tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Pasteurisasi susu pada suhu 65°c selama 15 menit.
  2. Penggumpalan kasein (protein susu), dengan cara penambahan kalsium klorida 25% sebanyak 2ml perliter susu dan larutan rennet sesuai hasil pengujian aktivitas rennet. Aduk dan diamkan selama 10-15 menit hingga terjadi koagulasi.
  3. Pemisahan whey, pencetakan dan pengepresan, dengan cara pemanasan kembali tahu susu yang sudah terbentuk sebelumnya, kemudian disaring.
  4. Perendaman dengan larutan garam jenuh selama 12-24 jam, kemudian angin-anginkan pada suhu kamar hingga terbentuk kulit pada permukaannya.
  5. Pelapisan permukaanya dengan parafin.
  6. Pemeraman keju pada suhu 3°-4°C, kelembaban relatif 70-75% selama 6bulan.

Jenis-Jenis Keju

Gambar berbagai jenis keju
Gambar berbagai jenis keju (sumber gambar: pixabay.com)

Berdasarkan teksturnya, jenis keju terbagi menjadi 4 yaitu:

  1. Keju sangat keras, contohnya keju Asiago, keju Parmesan, dan keju Romano.
  2. Keju keras, contohnya keju Cheddar, keju Gouda, Keju Swiss, Keju Colby, Keju Gruyere, Keju provolone, dan Keju Ementalerc
  3. Keju semi keras, contohnya Keju Brick dan Keju Roqueforti
  4. Keju lunak, contohnya Keju Camembert dan Keju Limburger.

Manfaat Keju

Keju memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan yaitu:

  1. Kaya akan protein, lemak, zat gizi makro dan mikro yang baik bagi kesehatan tubuh (Chairunnisa et al. 2021)
  2. Keju jika dikonsumsi secara rutin dapat memelihara kesehatan tulang, menjaga kesehatan gigi, menyehatkan saluran pencernaan, menurunkan tekanan darah, meredakan peradangan di dalam tubuh, dan menurunkan risiko terjadiny penyakit jantung (Abdul Aziz 2020; Putri dan Juhroni 2021)
  3. Keju juga dapat menghindarkan kita dari penyakit obesitas (jika yang dikonsumsi adalah keju rendah lemak dan tidak berlebihan) dan melindungi diri dari penyakit kanker berdasarkan artikel dari ners.unair.ac.id.

Simpulan

Keju merupakan produk makanan dengan sejarah panjang dan tersedia dalam berbagai jenis. Proses produksinya meliputi koagulasi protein susu dan pematangan, yang memberikan karakteristik unik pada setiap  keju. Selain rasanya yang lezat, keju juga kaya akan nutrisi penting dan berperan penting dalam mengembangkan cita rasa masakan.

Related Articles